Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 10 April 2010

Raja Sombong

Di kalangan bani Israil ada seorang raja yang sangat piawai dalam meunggang kuda. Kemampuan menunggang kudanya selalu mengundang decak kagum masyarakat. Selama dirinya menjadi raja tidak pernah ada orang yang mampu mengalahkan balapnya.
Suatu hari dia meminta kepada adipatinya untuk menyediakan kuda yang paling gagah dan paling tinggi. Dia ingin menunjukan kepada orang-orang kehebatannya dalam berkuda. Maka, dihadirkanlah kuda tersebut dihadapan sang raja. Sang raja segera menaiki kuda tersebut. Ia mulai memacu kudanya dengan kencang. Dia menunjukan kehebatannya dengan sombong. Dia sesumbat, "Siapa yang dapat menandingi kehebatan ku dan dapat mengejar kencangnya lari kuda ku!"
Disaat dirinya sedang memacu kuda dengn kencang, tiba-tiba ada seorang laki-laki lusuh yang berpakaian compang-camping yang menghadang kuda raja yang sedang lari kencang. Laki-laki tersebut memegang pelana kuda dan langsung menghentikannya. Sang raja berkata, "kenapa kamu berani-beraninya memegang kuda ku dan menghalangiku? Kamu tahu, kuda siapa yang engkau pegang? "Saya tahu sekali kuda ini adalah milik raja. Namun, saya punya keperluan kepadamu yang sangat mendesak," jawab laki-laki yang berpakaian compang-camping itu.
"Tunggu dulu sampai saya turun ke bawah!" bentak raja.
"Tidak perlu turun, tuan raja sebab keperluannya sangat sebentar," kata laki-laki itu.
"Kenapa engkau tidak menyampaikannya kepada bawahan-bawahanku. Mereka kan ada disekitar sini," kata raja.
"Oh, keperluan ku tidak boleh didengar oleh orang lain dan hanya oleh telingamu," kata laki-laki itu.
"Apa keperluanmu?" tanya raja.
"Tolong telingamu dekatkan kepadaku!" pinta laki-laki itu.
"Saya harus turun dulu, bloon!" bentak raja. "Tidak harus, tuan raja!" kata laki-laki itu.
Maka, sang raja mengasongkan telinganya ke arah mulut laki-laki yang berpakaian compang-camping itu. "Saya ini malaikat maut yang bertugas mencabut nyawamu sekarang!" kata laki-laki itu.
Betapa terhentaknya sang raja mendengar apa yang dikatakan oleh laki-laki tersebut. Bagaikan halilintar di siang bolong. Tubuh sang raja bergetar bagaikan yang terkena penyakit demam tinggi. Ia pun lemas dan hampir saja terjatuh dari atas kudanya. Dia berkata, "Saya minta diberi kesempatan pulang ke rumah untuk menemui istri dan keluargaku."
"Tidak bisa, sebab waktu umur mu adalah saat ini pula, "jawab malaikat maut.
Maka, sang raja dicabut nyawanya oleh malaikat maut dalam keadaan duduk di atas kuda.
Kirim kirim ke Facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Tree Hearts Blogger Template